Nyamuk Aedes Aegypti :Tanda-Tanda, Gejala Dan Pencegahan Demam Berdarah

A. Aedes Aegypti

Aedes Aegypti adalah nyamuk yang dapat menyebarkan demam berdarah, chikungunya, dan virus demam kuning, dan penyakit lainnya.Nyamuk Aedes Aegypti  dapat di kenali dengan tanda putih pada kakinya dan bentuk kecapi pada rongga dada.

Nyamuk ini berasal dari Afrika, tetapi sekarang ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.Aedes Aegypti adalah vektor untuk menyebarkan beberapa demam tropis.

B. TANDA DAN GEJALA DEMAM BERDARAH

Demam berdarah, juga dikenal sebagai "breakbone fever" adalah penyakit tropis dari nyamuk yang menyebabkan demam berdarah.Yang berasal dari gabungan otot dan nyeri sendi.

Dengue yang ditularkan oleh beberapa jenis nyamuk dalam genus, Aedes, terutama virus A.Aegypti.Virus tersebut memiliki lima jenis yang berbeda; infeksi dengan satu jenis biasanya memberikan kekebalan seumur hidup terhadap jenis itu, tetapi hanya kekebalan jangka pendek dengan yang lain. Infeksi berikutnya dengan jenis yang berbeda meningkatkan risiko komplikasi.

Biasanya, orang yang terinfeksi virus dengue dengan tanda-tanda sebagai berikut:

• Asimtomatik (80%) atau hanya gejala ringan seperti demam tidak rumit.
• Orang memiliki penyakit yang lebih parah (5%), dan pada sebagian kecil itu mengancam jiwa.
• Masa inkubasi (waktu antara eksposur dan gejala) berkisar antara 3 sampai 14 hari, tetapi paling sering itu adalah 4 sampai 7 hari.
• Perjalanan yang kembali dari daerah endemis tidak mungkin memiliki demam berdarah jika demam atau gejala lainnya mulai lebih dari 14 hari setelah tiba di rumah.
• Anak-anak sering mengalami gejala mirip dengan flu dan gastroenteritis (muntah dan diare) dan memiliki risiko lebih besar dari komplikasi parah.
• Gejala awal umumnya ringan tetapi termasuk demam tinggi.

Ciri - ciri Demam Berdarah adalah 

• Tiba-tiba demam.
• Sakit kepala (biasanya terletak di belakang mata).
• Otot.
• Nyeri sendi.
• Ruam (mirip dengan campak).

Hal - hal yang dapat dilakukan untuk pertolongan pertama bagi penderita demam berdarah :

• Minum air putih sebanyak mungkin
• Memberikan obat penurun panas kepada penderita DBD
• Kompres untuk menurunkan panas
• Membawa ke dokter bila demam tidak turun selama 3 hari.

Perjalanan infeksi dibagi menjadi tiga tahap:

I. Tahap Demam meliputi :

• Demam tinggi, berpotensi lebih dari 40 C (104 F), dan berhubungan dengan nyeri umum.
• Sakit kepala; ini biasanya berlangsung 2-7 hari.
• Mual dan muntah juga dapat terjadi.
• Ruam terjadi pada 50 - 80% dari mereka dengan gejala pada hari pertama atau kedua jika gejala kulit memerah, atau kemudian dalam perjalanan penyakit (4-7 hari) sebagai campak seperti ruam.Ruam digambarkan sebagai "pulau putih "di lautan merah" juga telah diamati.
• Beberapa petechiae (bintik-bintik merah kecil yang tidak hilang saat kulit ditekan, yang disebabkan oleh pembuluh kapiler rusak) dapat muncul pada saat ini, karena mungkin beberapa pendarahan ringan dari selaput lendir mulut dan hidung.
• Demam itu sendiri di klasifikasikan pada biphasic atau Saddleback secara alami, berubah, dan kemudian kembali untuk satu atau dua hari.

II. Tahap Kritis

Gambar : Ruam pada demam berdarah pada tingkat akut dimana infeksi memucat bila ditekan

 Tahap kritis:

• Demam selesai.
• Ada kebocoran plasma dari pembuluh darah, biasanya berlangsung 1-2 hari.
• Akumulasi cairan di rongga dada dan perut serta penipisan cairan dari sirkulasi dan penurunan suply darah ke organ vital.
• Disfungsi organ dan pendarahan parah, biasanya dari saluran pencernaan.
• Syok (gejala syok demam berdarah) dan pendarahan (demam berdarah dengue) terjadi dalam waktu kurang dari 5% dari semua kasus DBD.

Mereka yang sebelumnya telah terinfeksi, dengan serotipe lain dari virus dengue ("infeksi sekunder") berada pada resiko yang tinggi.Pada tahap kritis, sementara jarang,relatif terjadi sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang masih muda.

III. Tahap Pemulihan

Gambar : bentuk ruam biasa selama pemulihan demam berdarah yang digambarkan sebagai pulau putih di laut merah.

Tahap pemulihan terjadi:

• Resorpsi cairan bocor ke dalam aliran darah yang biasanya berlangsung dua sampai tiga hari.
• Peningkatan ini sering mencolok, dan dapat disertai dengan gatal parah dan detak jantung yang lambat.
• Ruam lain dapat terjadi dengan baik makulopapular atau penampilan vaskulitis, yang diikuti dengan mengupas kulit.
• Keadaan di mana cairan yang berlebihan dapat terjadi; jika hal itu mempengaruhi otak, dapat menyebabkan penurunan tingkat Kesadaran atau kejang.
• Perasaan kelelahan bisa berlangsung selama berminggu-minggu pada orang dewasa.

C. Pencegahan Demam Berdarah

Ada beberapa cara untuk mencegah demam berdarah:

• Menggunakan obat pembunuh nyamuk yang mengandung DEET (N, N-diethylmetatoluamide, 20 sampai 30% konsentrasi, tetapi tidak lebih).
• Mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat di luar ruangan pada siang hari dan malam hari.
• Semprot permetrin atau DEET pada pakaian, karena nyamuk dapat menggigit melalui pakaian tipis.
• Menggunakan kelambu pada tempat tidur jika kamar tidur tidak AC atau disaring dan menyemprotkan kelambu dengan obat pembunuh nyamuk.
• Fogging atau pengasapan.
• Semprot permetrin atau insektisida sejenisnya pada kamar tidur sebelum istirahat.
• Menggunakan perangkap nyamuk seperti ovitrap.
• Memberantas sarang nyamuk dengan cara menguras, menutup dan menutup ( 3 M ).
• Melakukan abatisasi yaitu menaburkan bubuk abate pada bak mandi dan tempat penampungan.